Amalia - Material Bangunan

102 Tabel 4.3. Sifat-sifat Senyawa Semen Sifat C3S C2S C3A C4AF a. Reaksi dg air sedang lambat cepat Lambat sekali b. Panas hidrasi,cal/gr 120 60 207 100 c. Nilai rekatan baik baik baik Tidak ada d. Pengembangan karena reaksi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Pasif Sifat-sifat Fisika semen Portland a) Kehalusan Butir (Fineness) Kehalusan butir semen akan mempengaruhi proses hidrasi. Semakin halus butiran semen maka luas permukaan butir untuk suatu jumlah berat semen tertentu menjadi lebih besar sehingga jumlah air yang dibutuhkan juga banyak. Semakin halus butiran semen maka proses hidrasinya semakin cepat sehingga semen mempunyai kekuatan awal tinggi. Selain itu butiran semen yang halus akan mengurangi bleeding, tetapi semen cenderung terjadi penyusutan yang besar dan mempermudah terjadinya retak susut pada beton. ASTM mensyaratkan tingkat kehalusan butiran semen adalah pada ayakan no. 200 butiran semen yang lolos sebesar lebih dari 78 %. Tingkat kehalusan semen diuji dengan alat Blaine. b) Berat jenis dan berat isi Berat jenis semen berkisar antara 3,10 – 3,30 dengan berat jenis rata-rata sebesar 3,15. BJ semen penting untuk diketahui karena dengan mengetahui BJ semen akan dapat dilihat kualitas semen

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==