Amalia - Material Bangunan

7 2.3.3. Jenis-Jenis Batu Alam 1) Menurut proses kejadiannya: a. Batuan Beku, yaitu batuan alam yang terjadi karena magma yang berasal dari inti bumi mendapat tekanan dalam keadaan panas sekali dan keluar dalam bentuk cair ke permukaan bumi. Karena pengaruh udara dingin, cairan ini membeku menjadi batu. Batuan ini biasanya berupa batu gunung yang massif dan tebal lapisannya. Contoh batuan beku adalah: obsidian, perlit, Andesit, basalt, dll. b. Batuan Sedimen (batuan lapisan/endapan), yaitu batuan karena pengerasan, pengaruh cuaca, terbawa arus sungai kemudian terendapkan pada dasar sungai, danau atau laut. Contoh batuan sedimen adalah: kapur (batu gamping), batu bara, batu karang, dll. c. Batuan metamorf (batuan alihan/batuan ubahan), yaitu batuan sediment yang terkena pengaruh panas dan tekanan yang cukup beasr sehingga terjadi perubahan pada bentuk dan komposisi. Contoh batuan metamorf adalah: batu bara menjadi intan, batu marmer, batu sabak, antrasit, dll. d. Batuan Robohan, yaitu semacam batuan lapisan yang terdiri dari bermacam mineral kontak. Contoh: pasir, kerikil, batu kali, batu cadas, batu paras, dll. 2) Menurut tegangannya: a. Batu lunak (4 kg/cm2 – 8 kg/cm2), yaitu batu alam yang mudah digali dan dipatahkan dengan tangan. Batu ini

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==