Amalia - Material Bangunan

31 setempat, retak-retak pada permukaan beton, pecah pada beton yang dapat membahayakan konstruksi secara keseluruhan. Sifat tidak kekal pada agregat ditimbulkan oleh adanya sifat porous pada agregat dan adanya lempung/tanah liat. g. Reaksi Alkali Agregat Reaksi alkali agregat merupakan reaksi antara alkali (Na2O, K2O) yang terdapat pada semen dengan silika aktif yang terkandung dalam agregat. Reaksi alkali hidroksida dengan silika aktif pada agregat akan membentuk alkali-silika gelembung di permukaan agregat. Gelembung bersifat mengikat air yg selanjutnya volume gelembung akan mengembang, pada beton akan timbul retak-retak. Pada konstruksi beton yang selalu berhubungan dengan air (basah) perlu diperhatikan reaksi alkali agregat yang aktif. h. Sifat Termal Sifat termal meliputi koefisien pengembangan linier, panas jenis, dan daya hantar panas. Pengembangan linier pada agregat sebagai pertimbangan pada konstruksi beton dengan kondisi suhu yang berubah-ubah. Sebaiknya koefisien pengembangan linier agregat sama dengan semen. Panas jenis dan daya hantar panas sebagai pertimbangan pada beton untuk isolasi panas. i. Gradasi Agregat Pada beton, gradasi agregat berhubungan dengan kelecakan beton segar, ekonomis dan karakteristik kekuatan beton.

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==