Amalia - Material Bangunan

40 dengan tangan. Bila pasir masih terlihat bergumpal dan kotoran tertempel di tangan, berarti pasir banyak mengandung Lumpur. b. Kandungan Lumpur dapat pula dilakukan dengan mengisi gelas dengan air, kemudian masukkan sedikit pasir ke dalam gelas. Setelah diaduk dan didiamkan beberapa saat maka bila pasir mengandung Lumpur, Lumpur akan terlihat mengendap di atasnya. c. Pemeriksaan kandungan zat organic dilakukan dengan cara memasukkan pasir ke dalam larutan Natrium Hidroksida (NaOH) 3 %. Setelah diaduk dan didiamkan selama 24 jam, warnanya dibandingkan dengan warna pembanding. d. Sifat kekal diuji dengan larutan jenuh garam Natrium Sulfat atau Magnesium Sulfat. B. Agregat Kasar Untuk memeriksa agregat kasar, kerikil alam, dan batu pecah dilakukan sama seperti pengujian pada pasir ditambah dengan pemeriksaan kekerasan dan ketahanan aus. a) Pemeriksaan Kekerasan kerikil dilakukan dengan bejana Rudellof, bagian yang hancur (tembus ayakan 2 mm) tidak boleh lebih dari 32 % b) Pemeriksaan ketahanan aus dilakukan dengan mesin uji aus “LOS ANGELES”, bagian yang hancur tidak boleh lebih dari 50 %. c) Pemeriksaan Berat Jenis dan Daya Serap Air Agregat kasar.

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==