Fauzri Fahimuddin - Konstruksi Jembatan Jenis dan Bagian Str

19 Beban kereta api lebih bersifat deterministik karena beban kereta api terberat sudah cukup diketahui. Namun, sebagian besar aturan untuk beban rel kereta api memerlukan kalkulasi eksplisit untuk efek tumbukan. Selain itu, gaya yang timbul dari pengereman atau akselerasi kendaraan, efek sentrifugal pada jembatan lengkung, pengaruh suhu dan angin harus diperhitungkan jika relevan. Sementara detail beban yang diterapkan sesuai dengan detail, daripada desain konseptual jembatan, aspek-aspek tertentu dimasukkan ke dalam konsep. Misalnya, jika kendaraan berat tidak normal ditentukan, jembatan akan membutuhkan distribusi beban melintang yang baik. Persyaratan ini dapat menghilangkan bentuk konstruksi tertentu. Efek suhu signifikan untuk tata letak bantalan dan artikulasi struktural, dan beban angin memainkan peran dominan dalam desain konseptual bentang yang sangat panjang, meskipun mungkin tidak signifikan untuk bentang pendek (kecuali, mungkin, untuk fondasi). Kuliah 15B.2 memberikan pengantar rinci tentang pembebanan jembatan. 1.3.4 Topografi dan Geologi Lapangan Terkadang hanya aspek ini yang menentukan bentuk strukturalnya. Sebagai contoh: • Topografi lokasi secara keseluruhan mungkin akan menentukan jalur jalan atau rel kereta api. Hal ini tidak jarang berarti bahwa jembatan harus melintasi jalan lain, rel kereta api atau sungai pada sudut yang cukup besar, yang mengakibatkan bentang miring (Gambar 3). Jalan mungkin berada di tikungan; Meskipun mungkin untuk membelokkan jembatan untuk mengikuti ini, seringkali mahal dan tidak efisien secara struktural, biasanya

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==