Fauzri Fahimuddin - Konstruksi Jembatan Jenis dan Bagian Str

46 jembatan secara efektif bersifat iso-statis. • Kekuatan, statis atau kelelahan, lebih sering merupakan kondisi desain yang mengatur. • Struktur utama merupakan proporsi yang jauh lebih tinggi (biasanya> 80%) dari total investasi daripada yang terjadi pada, misalnya, gedung bertingkat komersial (seringkali <20%). Di masa depan, Eurocode untuk Dasar Desain dan Tindakan pada Struktur [1], akan mengidentifikasi beban dan tindakan lain yang perlu dipertimbangkan dalam desain jembatan, dan menentukan nilai karakteristiknya. Bagian 2 dari Eurocode 3 [2] dan Eurocode 4 [3] akan memberikan panduan rinci untuk desain jembatan dan struktur berlapis. Kombinasi tindakan yang perlu dipertimbangkan, akan ditentukan dalam dokumen-dokumen ini dan faktor keamanan parsial yang sesuai akan disajikan [4]. Tak satu pun dari dokumen ini akan tersedia untuk beberapa waktu. Kuliah ini ditulis secara umum. Contoh representatif dari praktek dalam mendefinisikan tindakan pada jembatan disediakan untuk mengilustrasikan prinsip-prinsip umum dan juga untuk memberikan indikasi urutan besarnya. 2.2 BEBAN DESAIN JALAN 2.2.1 Beban Mati Beban mati pada jembatan meliputi berat material struktur (berat sendiri) dan juga yang disebut beban mati superimpose (permukaan, finishing, dll.), Gambar 1.

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==