Firman Syah - Mengenal Ragam Potensi Pariwisata

167 Jenis wisata yang potensial adalah wisata bahari (snorkeling, diving, swimming, dan fishing). Sehingga, secara geografis Pulau Morotai memiliki posisi yang strategis bagi dua kekuatan militer yang terlibat saat itu. Beberapa peninggalan yang dapat dimanfaatkan antara lain toponim (eks lokasi yang dimanfaatkan pasukan sekutu untuk membangun berbagai sarana dan prasarana pangkalan militer), Gua Aer Kaca yang dijadikan sebagai sumber air, Data Artefaktual (terbagi atas koleksi museum mini, koleksi milik Bapak Haris, dan koleksi milik Bapak Muklis Aramin). Terdapat juga konsep tematik pameran (storyline), dengan penambahan alur cerita atau storyline dapat dilakukan untuk memberikan bobot informasi yang ada di Pulau Morotai. Antara lain tema periode PD II, tema kesaksian pelaku sejarah, tema kisah tentara Jepang Teruo Nakamura, dan tema peninggalan PD II di Morotai [165]. Sebagai daerah kepulauan, maka daya dukung ekosistem terumbu karang sebagai ekowisata bahari pun menjadi suatu daya tarik wisata. Hal ini seperti terdapat di Pulau Dodola, Kabupaten Pulau Morotai. Persentase nilai tutupan karang hidup Pulau Dodola berada pada kategori sangat baik dengan rata-rata 85%. Sedangkan Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) untuk jenis wisata diving yang ada di Pulau Dodola memiliki persentase 83.3%, 70.4%, dan 81.5% dengan Daya dukung kawasan (DDK) yang memiliki kapasitas daya tampung pengunjung sebesar 153 orang per hari [166]. Selain juga

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==