Firman Syah - Mengenal Ragam Potensi Pariwisata

40 delimitasi batas negara; (3) mengembangkan sistem pertahanan dan keamanan di pulau-pulau kecil; (4) perubahan perjanjian dasar perdagangan terhadap perbatasan nilai ekonomi; dan (5) pemanfaatan optimal dan berkelanjutan sumber daya alam. Hal ini terkait dengan jumlah Kepulauan Sangihe yang memiliki lima pulau sebagai pulau terluar dan perbatasan, yaitu Pulau Marore, Pulau Kawio, Pulau Matutuang, Pulau Kawaluso, dan Pulau Lipang. Perbatasan Kepulauan Sangihe selama ini kurang memperoleh sentuhan pembangunan yang disebabkan beberapa seperti kebanyakan perbatasan tidak berpenghuni karena ukuran relatif kecil. Kalaupun berpenghuni, jumlah penduduk sangat sedikit sehingga tidak menjadi prioritas utama. Selain juga kawasan tersebut cenderung terisolasi, sehingga diperlukan investasi yang besar (high cost investment) untuk membangun prasarana dan sarana perhubungan laut. Penyebab lain adalah pembangunan nasional yang selama ini lebih berorientasi ke wilayah daratan, rendahnya tingkat pendidikan masyarakat setempat, kurang minatnya dunia usaha untuk berinvestasi, pilihan dalam pengelolaan ekonomi menjadi terbatas, dam kecilnya skala ekonomi dalam hal aktivitas produksi, transportasi, konsumsi dan administrasi. Padahal ketika dikelola Kepulauan Sangihe memiliki potensi di bidang wisata pesisir seperti gunung api bawah laut, keragaman biota laut dan keindahan terumbu karang, pantai berpasir putih, fishing ground dan hutan mangrove. Artinya, Kepulauan Sangihe dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat. Tinggal

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==