Ina Sukaesih - Langkah Praktis Menerjemahkan

102 waktunya pulang;keempat, karyawan ingin memberi tahu manajer bahwa dia sudah lelah, ingin pulang. Ungkapan tersebut bukan saja hanya dilihat dari makna eksplisit, seperti interpretasi pertama dan kedua, namun juga bisa memiliki makna implisit, interpretasi ketiga dan keempat. Jika makna implisit yang terkandung adalah bahwa karyawan ingin pulang dan jawaban manajer hanya ‘I see.’, tanpa diikuti tindakan untuk mengijinkan karyawan pulang, atau dengan menambahkan ungkapan ‘Let’s call it a day.’ atau ‘See you tomorrow., maka makna yang ungkapan karyawan tidak dipahami oleh manajer; interpretasi manajer terhadap ungkapan karyawan tidak tepat dan jawaban manajer tidak relevan.cape.’ 2) Ardi: ‘Nonton yu.’ Alin: ‘Saya pusing.’ Ungkapan ‘saya pusing’ bisa diinterpretasikan bermacam-macam. Pertama, Alin merasa pusing karena diajak nonton. Kedua, Alin memberi tahu Ardi bahwa dia merasa pusing, dan tidak bisa nonton. Ketiga, Alin memberi tahu Ardi untuk jangan ngajak nonton. Singkat kata,semua interpretasi mengarah ke makna penolakan Alin untuk pergi nonton. Penolakan seperti itu bisa dilakukan bukan dengan bahasa verbal tetapi dengan bahasa non- verbal. Ketika Ardi mengajak nonton, Alin tidak memberikan jawaban. Apa yang dia lakukan, hanya menguap lebar-lebar. Dengan memberikan tanda tersebut, Ardi mengerti bahwa Alin tidak mau menonton. Dengan menguap, Alin memberikan bukti bahwa dia tidak dalamkeadaan fit untuk nonton.

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==