Murie Dwiyaniti - Instrumentasi & Proses Kontrol

15 pengolahan. Sinyal kendali diperoleh dari penyetelan manual oleh operator. Hanya dalam posisi auto pengendali memberi manfaat pengendalian proses. Penentuan aksi algoritma pengendali (Tabel 1.2), memerlukan pengetahuan bagaimana kebutuhan proses yang dikendalikan dan aksi katup kendali (control valve) (Tabel 1.3). Kedua pengetahuan tersebut mutlak harus dimiliki. Ahli proses dapat bertanya kepada diri sendiri, misalnya, apa aksi pengendali yang tepat untuk pengendalian tinggi permukaan cairan jika dipakai katup air-to-close dengan aliran keluar sebagai variabel pengendali. Aksi pengendali biasanya dapat disetel dengan sakelar pada sisi panel pengendali pneumatik atau elektronik. Tabel 1.2 Aksi pengendali Aksi Variabel Proses (PV) Variabel Pengendali (MV) atau sinyal kendali Direct acting Naik | Turun Naik | Turun Reverse acting Naik | Turun Turun | Naik Tabel 1.3 Aksi sistem proses, pengendali, dan katup kendali Aksi Sistem Proses Aksi Pengendali Aksi Katup Kendali Direct acting Reverse acting Biasanya FC Reverse acting Direct acting Biasanya FO

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==