Murie Dwiyaniti - Instrumentasi & Proses Kontrol

17 alat sehingga perubahan data dan informasi dapat tersampaikan dengan baik agar menghasilkan proses terbaik. Sebuah proses kontrol harus didesain dan dioperasikan dalam kondisi aman setiap waktu, secara terus-menerus menghasilkan produk dalam jumlah banyak dan berkualitas, serta menguntungkan. Sedangkan dalam memilih sebuah instrumentasi harus memperhitungkan aspek keamanan dalam penggunaanya pada kondisi proses yang dibutuhkan, akurat dan andal, serta memaksimalkan pengembalian investasi (return on investment - ROI). Selain itu, pemilihan instrumentasi juga harus didasarkan pada variabel yang akan diukur dan aplikasi prosesnya. Seringkali perancang instrumentasi proses kontrol tidak memperhatikan aspekaspek tersebut sehingga terjadi inefesien dalam proses produksinya. 1.5 Diagram Blok Penggambaran suatu sistem atau komponen dari sistem pengendalian dapat berbentuk blok (kotak) yang dilengkapi dengan anak panah masuk dan keluar, seperti Gambar 1.12. Anak panah menggambarkan informasi besaran fisik dan atau sinyal. Informasi yang dimaksud dapat berupa nilai suhu, laju alir, tekanan, tinggi permukaan, konsentrasi, bukaan katup, dan lain-lain. Sedangkan sinyal yang dipakai dalam sistem pengendalian dapat berupa sinyal listrik (4-20 mA atau 1-5 V) dan sinyal pneumatik (20-100 kPa). Sinyal ini menunjukkan informasi besaran fisik.

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==