Murie Dwiyaniti - Instrumentasi & Proses Kontrol

58 Resolusi, Repeatability, linieritas, dan histeresis merupakan karakteristik statis sebuah sensor dan transduser. Karakteristik dinamik menggambarkan seberapa cepat respon perubahan output yang terjadi karena perubahan input. Rise time (waktu naik), time constant, dead time, frequensi respon, dan parameter orde dua (damping, resonant frequency, settling time, dan percent overshoot) merupakan karakteristik dinamik sebuah sensor dan tranduser. 3.3 Spesifikasi statik Spesifikasi statik ditentukan oleh pabrik pembuat instrumentasi melalui kalibrasi. Hasil kalibrasi (bisa dalam bentuk tabel atau grafik) diberikan ke konsumen. Kalibrasi dilakukan dengan cara mengaplikasikan nilai input pengukuran yang telah diketahui sebelumnya ke transduser dan hasil pembacaan output transduser tersebut direkam. Dua hal penting yang harus dilakukan dalam kalibrasi. Pertama, nilai input yang digunakan harus sudah diketahui benar. Secara umum, hal ini maksudnya adalah nilai input ini sudah pernah dikalibrasi dan ada dokumen yang menunjukkan bahwa nilai tersebut dapat ditelusuri kebenarannya sesuai standar nasional. Kedua, kalibrasi adalah statik. Maksudnya adalah nilai input diberikan ke transduser dan nilai output transduser dimonitor dan direkam terus-menerus hingga perubahan berhenti atau output stabil. 1. Akurasi Akurasi sangat berkaitan dengan ketepatan atau hasil pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya. Akurasi merupakan

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==