Muryeti - Tinta Cetak dan Coating

34 Proses pengeringan dengan cara polimerisasi oksidasi terjadi pada tinta dimana lapisan tipis tinta bila terkena oksigen, akan berubah wujud dari encer menjadi kental seperti gel dan setelah itu akan kehilangan sifat alirnya menjadi molekul padatan keras, dan beberapa molekul padatan bergabung menjadi suatu molekul yang lebih besar dari molekul pembentuknya. Polimerisasi ini makin cepat terjadi karena adanya oksigen. Gambar. 4.3. Mekanisme pengeeringan dengan cara polimerisasi oksidasi Sumber: GATF Kekurangan sistem ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengering sekitar 2-4 jam, sedangkan untuk media plastik, waktu yang dibutuhkan 4-6 jam. Sebagian besar tinta cetak natural atau tinta sintetik vehiclenya sudah mengandung unsur pengering. Proses pengeringan secara fisik melalui penyerapan dan secara kimiawi melalui oksidasi, dimana vehiclenya bereaksi dengan udara menjadikan vehicle berubah wujud dari cair atau pasta menjadi padat dan mengeras. Pada kasus pencetakan diatas bahan yang penyerapannya tinggi, proses pengeringan terjadi secara fisik yang disebut penetrasi, namun apabila penyerapan vehicle kedalam bahan yang dicetak terlalu banyak dan vehicle tidak berubah wujud maka tinta tidak akan mengering penularan akan terjadi biasanya pada pencetakan Koran disebut rub off atau rub resistance yang diartikan ketahanan gosok atau bisa mengering namun pigmentnya lepas tidak terikat dan tidak terlindungi vehiclenya ini disebut pengapuran (chalking). Pada proses cetak seperti flexo, gravure, dan saring khususnya pada pencetakan diatas bahan yang tidak menyerap tinta seperti foil proses pengeringannya terjadi karena penguapan, resin dan

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==