Noor Hidayati - Kimia Terapan (Edisi Revisi)

80 menjadi lebih kecil dari ro maka akan timbul gaya Tarik (attractive Force) yang lebih besar daripada gaya tolak (replusife Force). Begitupula sebaliknya, apabila jarak antar atom dibuat lebih besar dari ro maka akan timbul gaya tolak (replusife Force) yang lebih besar daripada gaya Tarik (attractive Force). Semakin jauh jarak antar kedua atom maka baik gaya Tarik maupun gaya tolak antar kedua atom semakin kecil hingga total gaya akan mendekati nol. Pada Gambar 33 b. merupakan kurva energi antar atom besar energi dipengaruhi oleh jarak antar atom. Sama halnya dengan kurva gaya (a), Semakin jauh jarak antar kedua atom maka baik energi tarik maupun energi tolak antar kedua atom semakin kecil hingga total energi akan mendekati nol. Namun perlu diingat energi pada potensial pada suatu atom tidak akan menjadi nol karena tiap atom memiliki internal energi. Adapun net energi yang memotong titik nol pada kurva b menunjukan pada posisi tersebut besarnya energi tolak sama dengan besarnya energi tarik sehingga net energi dapat menjadi nol, yaitu pada saat EA = ER. Besarnya energi tarik berada dibawah kurva yang berarti negatif, karena pada saat kedua atom saling menarik, kedua atom tersebut sama sama saling mengeluarkan energi untuk menarik satu sama lain, sedangkan pada kurva replusive/tolak berada diatas sumbu x yang menandakan energi tolak adalah positif, hal ini dikarenakan pada energi replusif kedua atom saling tolak menolak, dorong mendorong ,saling memberikan energi satu dengan lainnya sehingga energi replusif ditandai dengan tanda positif karena tiap atom saling

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==