Rina Ningtyas - Tren Teknologi Kemasan Pangan

119 measi dan penyerapan senyawa aroma pada bahan kemasan polimer dapat merusak kualitas organoleptik makanan. Akibatnya, peruba- han signifikan pada keberadaan relatif senyawa aroma menyebab- kan beberapa perubahan pada kualitas produk dan penolakan produk oleh konsumen. Kemampuan kemasan untuk mengirimkan oksigen dan cahaya, keduanya terlibat dalam proses degradasi minuman, harus dikontrol agar berhasil mempertahankan sifat sensorik dan nutrisi makanan dan, akibatnya, umur simpannya. Proses degradasi dapat memicu perubahan profil warna dan aroma akibat reaksi Maillard yang dapat menyebabkan depresiasi sifat sensorik dan penolakan minuman oleh konsumen. Selain itu, profil aromatik minuman dapat dimodifika- si dengan pembentukan senyawa baru melalui oksidasi atau reaksi katalis asam. Selain itu, vitamin C yang ada dalam beberapa mi- numan, seperti jus jeruk, dapat didegradasi oleh jalur oksidatif dan non-oksidatif, yang mengakibatkan hilangnya nutrisi dan organolep- tik. Semua reaksi yang disebutkan di atas terkait dengan keberadaan oksigen yang dapat dianggap sebagai gas utama yang ada selama pembotolan. Namun, oksigen juga berdifusi dari atmosfer sekitarn- ya melalui bahan pengemas ke dalam minuman dengan laju yang tergantung pada permeabilitas bahan dan perbedaan tekanan parsial oksigen di kedua sisi kemasan. Oleh karena itu, bahan penghalang yang tepat harus dipilih untuk menghindari degradasi oksidatif, sep- erti botol kaca, laminasi foil dalam kemasan karton (misalnya Tet- rapak) atau kantong fleksibel, dan botol polietilen tereftalat (PET) untuk jus. Sensitivitas terhadap oksidasi jus jeruk melalui kemasan da- lam PET. Studi menunjukkan bahwa oksigen merupakan parameter pembatas dalam reaksi degradasi asam askorbat, yang dikonsumsi secara bertahap saat memasuki kemasan tergantung pada sifat per- meabilitas oksigennya. Penurunan besar kandungan asam askorbat, yang merupakan indikator paling relevan dari penuaan dan kuali- tas jus jeruk, diperoleh setelah 30 hari penyimpanan terlepas dari kemasannya. Sebaliknya, umur simpan jus jeruk yang dikemas da- lam botol PET satu lapisan yang berisi pemulung oksigen, dengan penambahan nitrogen cair di ruang kepala dan segel aluminium foil di tutup ulir, dilaporkan memiliki hingga sembilan bulan pada suhu 4 ° C dan hampir delapan bulan pada suhu 25 ° C.

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==