Rina Ningtyas - Tren Teknologi Kemasan Pangan

73 pangan. Sistem kemasan pintar mampu menjalankan fungsi pintar seperti penginderaan, mendeteksi, melacak, merekam dan mengko- munikasikan kualitas atau kondisi pangan sepanjang rantai pangan (termasuk selama transportasi dan penyimpanaan). Berbeda dengan kemasan “konvensional” pada umumnya yang hanya memberikan informasi tentang produk itu sendiri (seperti produsen, tanggal kada- luarsa, komposisi), lebih dari itu kemasan pintar dapat menginfor- masikan perubahan yang terjadi pada produk atau lingkungannya (contoh suhu, pH, dan pertumbuhan mikroba). Sehingga konsumen benar – benar dapat mengetahui kondisi produk pangan yang mereka beli. Fungsi pintar dari kemasan ini dapat diperoleh dari indikator, sensor, dan/atau peralatan yang mampu mengkomunikaskan infor- masi dalam sistem kemasan (Widiastuti, 2016). Indikator dapat memberikan informasi mengenai perubahan yang terjadi di dalam produk atau lingkungan sekitar produk (seperti suhu, pH) melalui perubahan visual. Indikator yang diaplikasikan pada kemasan pangan antara lain time temperature indicator, indika- tor gas oksigen, indikator karbondioksida, dan indikator kesegaran. Sedangkan biosensor merupakan peralatan yang mampu mendetek- si, merekam, dan mentransfer informasi tentang reaksi biologis yang terjadi dalam kemasan dengan ketelitian yang tinggi. Kemasan jenis ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yaitu yang dapat mengukur kondisi kemasan pada bagian luar (indicator eksternal) dan yang dapat langsung mengukur kualitas produk di dalam kemasan (indica- tor internal). Contoh dari indikator eksternal adalah Time-Tempera- tur Indicator (TTI). Sedangkan indikator karbondioksida, indicator oksigen, indikator pertumbuhan mikroorganisme atau indicator kes- egaran, dan indikator patogen merupakan beberapa contoh indikator internal. Dalam tulisan ini ditunjukkan beberapa contoh dari kema- san pintar (Widiastuti, 2016). 6. JENIS-JENIS KEMASAN PINTAR a. Time-Temperatur Indicator (TTI) Suhu merupakan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kerusakan pangan. TTI merupakan indikator yang memberikan in- formasi visual yang dipengaruhi oleh suhu selama distribusi dan penyimpanan. Indikator ini biasanya diaplikasikan pada produk yang menghasruskan disimpan di suhu dingin atau beku. Prinsip kerja TTI

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==