Fauzri Fahimuddin - Konstruksi Jembatan Jenis dan Bagian Str

66 desain didasarkan pada koefisien gesekan khas 0,05. Pada balok kontinu dengan bantalan tetap di tengah dan bantalan yang dapat digerakkan secara longitudinal di kedua sisi, ekspansi (atau kontraksi) balok menginduksi gaya gesekan simetris. Gayagaya ini berada dalam kesetimbangan horizontal jika diasumsikan koefisien gesekan konstan, dan biasanya menghasilkan gaya aksial sedang di gelagar utama. Namun, untuk memperhitungkan ketidakpastian besarnya gaya gesek, mungkin masuk akal untuk mengasumsikan gesekan penuh pada bantalan di satu sisi bantalan tetap dan setengah gesekan di sisi lain. 4.9 Beban Konstruksi dan Ereksi (Construction and Erection Loads) Beban ereksi sangat penting untuk desain jembatan komposit dan bentang panjang. Dalam jembatan bentang panjang, gaya internal yang ada saat konstruksi selesai sering disesuaikan dengan gerakan penyangga atau, dalam kasus jembatan penahan kabel dan jembatan gantung, dengan penyesuaian gaya kabel. Pada jembatan komposit, bekisting untuk geladak biasanya ditopang oleh pekerjaan baja saja, dan tidak dilepas sampai setelah geladak menjadi komposit. Tekanan yang diinduksi pada dek komposit oleh pelepasan bekisting mungkin cukup kecil untuk diabaikan, tetapi pada prinsipnya, ini adalah bentuk prategang permanen, yang dapat dipertimbangkan dalam kombinasi beban. 2.5 KASUS BEBAN KRITIS UNTUK DESAIN (CRITICAL LOAD CASES FOR DESIGN) 2.5.1 Kombinasi Beban (Load Combinations) Desain keadaan batas bersifat probabilistik dan faktor beban

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==