Rina Ningtyas - Tren Teknologi Kemasan Pangan

pada suhu 110-121°C dalam waktu yang sangat lama. Tergantung pada jenis produk pangan dan ukuran kemasannya, proses pemana- san dengan retort bisa berlangsung dari 40-120 menit; atau bahkan lebih (Purwiyatno Hariyadi, 2010) Teknologi kemasan aseptis dengan proses panas HTST paling rendah dilakukan pada suhu 135-150°C selama sekitar 2-15 detik. Pada prakteknya proses aseptis ini banyak diaplikasikan untuk pros- es pengolahan dan pengawetan produk pangan cair (seperti sari buah, telur cair, santan, susu), produk pangan cair yang mengadung partikulat (bubur kacang hijau dan sup), dan produk pangan semi padat. Pada dasarnya; proses pengolahan aseptis terdiri dari tiga (3) komponen utama yaitu (i) proses sterilisasi produk, (ii) proses ster- ilisasi bahan kemasan, dan (iii) proses sterilisasi zona aseptis; yaitu zona dimana proses pengisian dan penutupan secara aseptis dilaku- kan (Purwiyatno Hariyadi, 2010) Sterilisasi produk umumnys dilakukan dengan menggunakan alat penukar panas atau bahkan dengan pemanasan langsung; sehing- ga pemanasan bisa dilakukan pada suhu yang sangat tinggi dan waktu yang sangat singkat. Pemanasan demikian inilah yang sering disebut sebagai pemanasan ultra-high temperature atau ultra-heat treatment yang dua-duanya sering disingkat sebagai UHT. Umumnya, UHT adalah proses pemanasan pada suhu tinggi (>135°C-150°C) tetapi pada waktu hanya sekitar 2-15 detik. Pemanasan demikian, mampu membunuh spora bakteri tahan panas sehingga tercapai kondisi ste- rilitas produk yang diinginkan dan sekaligus mampu meminimisasi tingkat kerusakan mutu (tektur, warna, citarasa dan flavor) dan zat gizi. Produk pangan yang populer diproduksi dengan teknik UHT antara lain adalah susu, sari buah, teh, sup, dan produk pangan cair lainnya (Purwiyatno Hariyadi, 2010). Dalam pembuatan pangan olahan yang memliki daya simpan yang baik, tanpa pendinginan dan berkadar asam rendah (pH diatas 4,6), prosedur pemanasan merupakan satu-satunya cara yang terse- dia cukup baik pada saat ini. Berkaitan dengan prosedur pemana- san produk, ada dua macam metoda yang berbeda yaitu sterilisasi inbatch dan sterilisasi in-flow. Sterilisasi in-batch umumnya diper- gunakan untuk menerangkan suatu prosedur dimana sesedikit mun- gkin pada satu prosedur, yaitu sterilisasi, produknya dipanaskan bila dimasukkan kedalam sebuah wadah yang tertutup hermetis (kedap

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==