Rina Ningtyas - Tren Teknologi Kemasan Pangan

47 udara). Penetrasi panas yang lambat mengharuskan waktu proses yang lama dan sampai akibat yang ditimbulkan, temperatur yang agak rendah. Kombinasi waktu temperatur dari 10 - 30 menit pada suhu110- 130°C (230 - 243°) seringkali dipegunakan dalam praktek untuk mencapai tingkat sterilisasi yang memadai. sedangkan Steril- isasi in-flow adalah suatu proses in-flow yang kontinyu dimana pro- duknya dipanaskan secara berlapis tipis dengan sangat cepat sampai temperatur 135 - 150°F selama jangka waktu yang pendek. Proses pendinginan juga dilakukan secara cepat sehingga beban temperatur pada produknya rendah (Sucipta et al., 2017). Kemasan aseptik Tetra Pack terdiri dari beberapa lapisan yait- ulapisan karton, aluminium foil dan polietilen. Setiap jenis bahan kemasan memiliki fungsi khusus dalam melindungi pangan. Kom- binasi karton, polietilen dan aluminium foil berbeda-beda sesuai dengan produk yang akan dikemas. Namun bahan yang bersentulan langsung dengan pangan umumnya adalah polietilen. Kombinasi bahan yang digunakan adalah sebagai berikut: • 75% kertas dari sumber terbarukan yang memberikan kemasan kokoh dan stabilitas; • Polietilen 25% untuk mencegah infeksi ulang produk dengan mikroorganisme, yang memberikan ketahanan terhadap agresi faktor eksternal; • 5% aluminium, yang merupakan penghalang udara dan cahaya, membantu menjaga rasa dan kualitas nutrisi dari produk makanan. Gambar 5 Material Kemasan Aseptis sumber (Voicu et al., 2019)

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==