Penulis: Heribertus Kusumantoro, Emmidia Djonaedi, Prayudhi Arika
Editor: Nunung Martina, Rachmah Nanda Kartika
Desain Sampul & Tata Letak : Yoga Putra Pratama
ISBN: 978-623-5537-46-7
Halaman: 59 halaman
Buku manajemen warna dasar merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan konsep dasar warna, model warna, pantone, gamut warna serta bagaimana pengukuran warna tersebut. Pengetahuan konsep dasar warna ini dijabarkan dengan bagaimana warna tersebut terbentuk. Warna terbentuk melalui pembiasan cahaya matahari atau sumber cahaya yang dipantul oleh prisma sehingga membentuk suatu spektrum warna. Sumber cahaya ini yang awal mulanya merupakan cahaya benvarna putih yang dipantulkan. Adapun proses terbentuknya warna ini berlangsung pada mata manusia, pada mata manusia terdapat sebuah sel yang membantu manusia untuk mendefinisikan warna.
Dari konsep warna ini banyak terbentuk berbagai macam model warna seperti RGB (red,green,blue), CMYK (cyan,magenta,yellow,black) dan model wama lainnya. Model wama RGB adalah warna dasar yang merupakan hasil dari reaksi mata terhadap sumber cahaya sedangkan model wama CMYK merupakan pengembangan teori warna dari RGB dimana setiap warna yang itu dapat diproses untuk menciptakan sebuah wama baru. CMYK sendiri sering disebut dengan warna proses. Pada model wama lain ada model wama yang cukup sering digunakan pada kehidupan sehari-hari yaitu adalah model wama pantone. Pantone adalah suatu usaha dari para peneliti untuk memperkaya warna menjadi beragam. Pantone sendiri berasal dari kata pan dan tone yang bermakna bahwa warna disatukan dalam satu pan (wadah). Pantone merupakan wama yang diproses dengan metode color matching system, dari metode ini terbentuklah wama proses yang solid.
Dengan munculnya berbagai macam model warna ini sulit bagi kita untuk menempatkan wama tersebut pada berbagai produk dan teknologi yang kita gunakan, risalah ini yang membuat munculnya gamut wama. Gamut warna merupakan batasan warna yang dapat dicapai oleh suatu alat baik itu elektronik maupun mesin. Sebagai contoh warna yang dapat dicapai oleh sebuah layar monitor jauh lebih besar bila dibandingkan dengan warna dari sebuah mesin cetak seperti printer. Gamut warna dari sebuah device atau alat ini dapat diukur dan dikalibrasi. Namun ha! ini tidak dapat menjadikan masing-masing device tersebut menghasilkan warna yang sama, warna dari setiap device itu hanya akan mendekati saja. Hasil warna dari device itu dapat kita ukur menggunakan sebuah alat. Banyak alat yang digunakan dalam menggukur warna seperti spectrophotometer dan lain sebagainya. Dalam pembelajaran mata kuliah ini dijelaskan bagaimana cara pengukuran sebuah wama dari hasil proses pada device tertentu yang dalam ha! ini adalah hasil cetak dari sebuah mesin cetak baik itu digital maupun konvensional. Mahasiswa mendapatkan pembelajaran tentang tata cara penggunaan alat ukur warna dan bagaimana cara mengolah data tersebut.