Material dan Teknologi Kemasan Plastik

Material dan Teknologi Kemasan Plastik

Penulis: Rina Ningtyas, Muryeti
Editor: Nunung Martina, Mera Kartika Delimayanti, Jonathan Saputra, Arliandy Pratama Arbad
ISBN: 978-623-5537-53-5
Halaman: 203 halaman

Baca Disini

 

Material kemasan merupakan elemen penting yang harus dipertimbangkan pada tahap awal produksi karena fungsinya sebagai pelindung produk. Pemilihan jenis packaging yang tepat akan memudahkan pendistribusian produk kepada konsumen dalam kondisi 100% utuh. Plastik merupakan bahan pengemas yang banyak digunakan dan digunakan oleh manusia untuk berbagai keperluan, mulai dari skala industri hingga skala rumah tangga, dengan mudah ditemukan peralatan – peralatan yang berbahan dasar plastik. Pada industri misalnya, plastik dapat ditemukan sebagai casing yang melapisi peralatan – peralatan yang digunakan industri tersebut. Plastik lebih mudah lagi ditemukan dirumah tangga mulai dari botol, ember, peralatan makan, sampai peralatan kebersihan.
Buku plastik ini akan membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang konsep dasar polimer dan plastik, jenis-jenis polimer dan plastik, sifat-sifat polimer dan polimerisasi, foaming material dan pembentukannya, teknologi pembuatan plastik mulai dari proses ekstrusi, pembuatan plastik film dan sheet, thermoforming, injection molding, rotational molding, dan compression molding, dan blow molding. Selain itu, mata kuliah juga mempelajari bioplastik dan teknologi terbaru tentang plastik. Capaian mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi, klasifikasi, proses pembuatan, serta teknologi material plastik yang akan diaplikasikan sebagai kemasan.

Pengenalan Penyelesaian Cetak pada Produksi Buku dalam Teknologi Cetak

Pengenalan Penyelesaian Cetak pada Produksi Buku dalam Teknologi Cetak

Penulis:
Endang Yuniarti, S.T., M.T., Emmidia Djonaedi, S.T., M.T., MBA, Rachmah Nanda Kartika, S.T., M.T.

Penyunting:
Heribertus Rudi Kusumantoro, M.Sc.Eng, Yoga Pratama, MT, M. Yana Hardiman, MT,

Desain Sampul:
Muhammad Ferdiyansyah

Desain Layout:
Muhammad Ferdiyansyah, Fitri Kusuma Dewi

Editor:
Nunung Martina, Anggi Anggarini, Jonathan Saputra, Novi Purnama Sari

ISBN: 978-623-5537-52-8
Halaman: 110 halaman

Baca Disini

 

Pengenalan proses dalam mencetak pada suatu media cetak sangat
penting bagi pelaku baik karyawan maupun pengusaha yang bergelut dibidang percetakan. Hal ini menjadi alasan Modul ajar ini dibuat, selain
sebagai bahan penunjang terlaksananya kegiatan praktikum yang
terarah dan terstruktur. Meskipun dalam proses cetak ada tiga tahapan penting, seperti prepress dan press, namun post press juga tidak kalah penting, karena ini adalah tahapan terakhir dari suatu proses percetakan yang menjadi kunci kualitas output akhir. Sehingga pengetahuan mengenai pengertian, fungsi, bentuk (outlook) pada jenis – jenis finishing (post press) dalam menghasilkan produk cetak dapat menghindari kesalahpahaman antara pembuat order dan pelaku produksi serta dapat meningkatkan kualitas yang kompetitif.
Materi yang diungkap dalam modul ini antara lain: konsep penyelesaian
cetak, potong, folding (lipat), binding (jilid), varnish (pelapisan), foil
stamping, emboss dan deboss, die cutting, dan finishing khusus. Nilai
tambah pada modul ini adalah formulir kegiatan yang dapat mengembangkan kreatifitas mahasiswa sehingga dapat membuat produk dengan menerapkan konsep yang telah disampaikan perbabnya. Kegiatan tersebut bisa menjadi dasar untuk mengembangkan project bagi mahasiswa. Selain mahasiswa, para pelaku industri dan pelaku – pelaku lain yang berminat bahkan berkecimbung dalam dunia percetakan dapat menikmati buku ini guna menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penyelesain cetak, khususnya pada buku cetak.
Demikian buku ini dibuat, seyogyanya karya ini masih belum sempurna,
masih banyak kekurangan, kami yakin segala masukan dan kritikan untuk penulis dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi lebih baik lagi. Namun dengan segala kekurangan tersebut, modul ini dapat menjadi pelengkap dalam belajar serta bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih. Selamat membaca!

Dasar-Dasar Desain Grafis: Merancang Karya Desain yang Konseptual

Dasar-Dasar Desain Grafis: Merancang Karya Desain yang Konseptual

Penulis: Dwi Agnes Natalia Bangun, S.Ds., M.Ds.
Editor: Nunung Martina, Anggi Anggarini, Jonathan Saputra, Novi Purnama Sari
ISBN: 978-623-5537-49-8
Halaman: 106 halaman

Baca Disini

 

Dasar-dasar Desain Grafis ini membuka wawasan mengenai ruang lingkup desain grafis, etika dalam desain grafis, elemen dan prinsip desain grafis, proses kreatif dalam perancangan karya desain, juga mengenai bagaimana mempersiapkan file desain siap cetak dengan mempertimbangkan material dan teknik cetaknya. Buku ini membekali desainer dengan pengetahuan mengenai bagaimana cara merancang karya desain grafis yang tepat sasaran, tepat guna, dan dapat diproduksi secara massal dengan menerapkan kaidah keilmuan desain grafis.

Mengungkap Kreativitas: Metodologi Desain dari Riset ke Visual

Mengungkap Kreativitas: Metodologi Desain dari Riset ke Visual

Penulis: Anggi Anggarini, M.Ds
Editor: Nunung Martina, Jonathan Saputra, Novi Purnama Sari
ISBN: 978-623-5537-64-1
Halaman: 64 halaman

Baca Disini

 

Buku ini membahas tentang proses desain yang erat dengan kreativitas. Seringkali digadang-gadang sebagai suatu talenta, namun sesungguhnya kreativitas adalah sesuatu yang harus dilatih. Buku ini mencoba mengungkap bagaimana kreativitas dalam proses desain dikembangkan, dengan menguraikan metodenya, yang diwakili dengan metode Design Thinking sebagai metode desain terpopuler. Buku ini membahas proses desain mulai dari riset hingga eksekusi visual. Dengan membaca buku ini diharapkan pembaca, khususnya mahasiswa desain, dapat memahami proses desain dengan lebih baik dan dapat mempraktikkannya dalam pengerjaan proyek desain.

Ilustrasi Digital Menggunakan Adobe Illustrator CC

Ilustrasi Digital Menggunakan Adobe Illustrator CC

Penulis: Andriyanto, M.Kom
Editor: Nunung Martina, Anggi Anggarini, Jonathan Saputra, Novi Purnama Sari
ISBN: 978-623-5537-55-9
Halaman: 70 halaman

Baca Disini

 

Kreativitas digital saat ini telah menjadi bagian dari keseharian generasi milenial dan generasi Z saat ini. Baik untuk kepentingan individu dalam aktivitas sosial media maupun bisnis. Telah menjadi sebuah kebutuhan untuk memvisualkan pesan di saat ini yang menjadi daya tarik yang membuat siapapun berhenti dan memperhatikan sebuah pesan visual. Sehingga kemampuan ilustrasi digital telah menjadi sebuah standar bagi setiap desainer grafis yang akan menjadi dasar kemampuannya dalam berkarya. Terutama dengan digitalisasi media saat ini yang semakin membuka luasnya jangkauan hingga melewati batas wilayah bahkan negara.
Adobe Illustrator adalah salah satu software ilustrasi digital paling populer saat ini dengan berbagai keunggulannya yang disukai oleh sebagian besar desainer grafis di seluruh dunia. Berbagai fitur pendukungnya mampu merealisasikan berbagai ide kreativitas seperti yang diinginkan oleh desainer hingga menjadi hasil akhirnya, baik dalam bentuk digital maupun tercetak.
Materi dalam modul ini akan memperkenalkan Adobe Illustrator mulai dari dasar hingga teknik advance sehingga diharapkan mahasiswa ataupun pengguna modul ini akan dengan mudah menyerap dan memahami Adobe Illustrator secara fundamental hingga aplikasi kreatifnya sesuai dengan tujuan masing masing desainer.
Selamat datang dalam dunia ilustrasi dan desain digital berbasis vektor.

Mengenal Karya Jurnalistik: Feature

Mengenal Karya Jurnalistik: Feature

Penulis: Azhmy Fawzi My, Amalia Rizky Fatonah, Fitri Nur Adiantika
Editor: Muhammad Fauzy, Nunung Martina
ISBN: 978-623-5537-47-4
Halaman: 149 halaman

 

 

 

Buku Ajar “Mengenal Karya Jurnalistik: Feature” menjabarkan tentang
Feature, sebagai salah satu Karya Jurnalistik dalam lingkupnya pada berbagai platform media (cetak, radio, televisi maupun online) dengan segala aspeknya. Penjabaran isi buku ini mulai dari pengertian teori tentang Jurnalistik, kebenaran fakta dan dinamika pendekatan, karakteristik, struktur, jenis, proses dan gaya penulisan hingga tentang elemen dan kaidah sastra. Lanjut tentang Jurnalistik Radio yang membahas tentang wawancara, berita, presentasi suara dan pembuatan mini Feature dengan instrumen pendukung dan hal yang mempengaruhinya. Juga tentang Jurnalistik Televisi, yang membahas pola tampilan ROSS (Reporter Off/On the Spot, Off/On the Screen), penulisan berita, pembuatan paket berita dan program Feature televise. Termasuk hasil penelitian tentang program “Berani Berubah” di SCTV pada Episode “Dari Karyawan Jadi Juragan.”
Buku Ajar tentang Penulisan Feature ini menjadi buku rujukan utama untuk mahasiswa Jurnalistik di Program Studi Penerbitan (Jurnalistik) Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta dan siapa pun yang berminat mendalami dunia Jurnalistik.

Teori Manajemen Warna Dasar

Teori Manajemen Warna Dasar

Penulis: Heribertus Kusumantoro, Emmidia Djonaedi, Prayudhi Arika
Editor: Nunung Martina, Rachmah Nanda Kartika
Desain Sampul & Tata Letak : Yoga Putra Pratama
ISBN: 978-623-5537-46-7
Halaman: 59 halaman

 

 

Buku manajemen warna dasar merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan konsep dasar warna, model warna, pantone, gamut warna serta bagaimana pengukuran warna tersebut. Pengetahuan konsep dasar warna ini dijabarkan dengan bagaimana warna tersebut terbentuk. Warna terbentuk melalui pembiasan cahaya matahari atau sumber cahaya yang dipantul oleh prisma sehingga membentuk suatu spektrum warna. Sumber cahaya ini yang awal mulanya merupakan cahaya benvarna putih yang dipantulkan. Adapun proses terbentuknya warna ini berlangsung pada mata manusia, pada mata manusia terdapat sebuah sel yang membantu manusia untuk mendefinisikan warna.
Dari konsep warna ini banyak terbentuk berbagai macam model warna seperti RGB (red,green,blue), CMYK (cyan,magenta,yellow,black) dan model wama lainnya. Model wama RGB adalah warna dasar yang merupakan hasil dari reaksi mata terhadap sumber cahaya sedangkan model wama CMYK merupakan pengembangan teori warna dari RGB dimana setiap warna yang itu dapat diproses untuk menciptakan sebuah wama baru. CMYK sendiri sering disebut dengan warna proses. Pada model wama lain ada model wama yang cukup sering digunakan pada kehidupan sehari-hari yaitu adalah model wama pantone. Pantone adalah suatu usaha dari para peneliti untuk memperkaya warna menjadi beragam. Pantone sendiri berasal dari kata pan dan tone yang bermakna bahwa warna disatukan dalam satu pan (wadah). Pantone merupakan wama yang diproses dengan metode color matching system, dari metode ini terbentuklah wama proses yang solid.
Dengan munculnya berbagai macam model warna ini sulit bagi kita untuk menempatkan wama tersebut pada berbagai produk dan teknologi yang kita gunakan, risalah ini yang membuat munculnya gamut wama. Gamut warna merupakan batasan warna yang dapat dicapai oleh suatu alat baik itu elektronik maupun mesin. Sebagai contoh warna yang dapat dicapai oleh sebuah layar monitor jauh lebih besar bila dibandingkan dengan warna dari sebuah mesin cetak seperti printer. Gamut warna dari sebuah device atau alat ini dapat diukur dan dikalibrasi. Namun ha! ini tidak dapat menjadikan masing-masing device tersebut menghasilkan warna yang sama, warna dari setiap device itu hanya akan mendekati saja. Hasil warna dari device itu dapat kita ukur menggunakan sebuah alat. Banyak alat yang digunakan dalam menggukur warna seperti spectrophotometer dan lain sebagainya. Dalam pembelajaran mata kuliah ini dijelaskan bagaimana cara pengukuran sebuah wama dari hasil proses pada device tertentu yang dalam ha! ini adalah hasil cetak dari sebuah mesin cetak baik itu digital maupun konvensional. Mahasiswa mendapatkan pembelajaran tentang tata cara penggunaan alat ukur warna dan bagaimana cara mengolah data tersebut.

Digital Publishing Edisi Kedua (Revisi)

Digital Publishing Edisi Kedua (Revisi)

Penulis: Cecep Gunawan & Mohammad Fauzy
Editor: Wiwi Prastiwinarti, Zaenal Arifin, Nunung Martina
Desain Sampul dan Tata Letak: Puji Widodo
ISBN: 978-623-5537-44-3
Halaman: 143 halaman

 

 

Buku ini merupakan edisi kedua dengan judul Digital Publishing terdiri tujuh Bab. Bab 1 Makna Penerbitan yang berisi tentang penerbitan sejak awal hingga di era digital saat sekarang. Sebagai buku yang digunakan para mahasiswa program studi Penerbitan tidak berlebihan kalau buku ini diawali dengan paparan mengenai makna penerbit dan penerbitan. Dua kata tersebut memiliki makna sebagai kata sifat dan kata benda. Dari kesimpulan, kian jelas bahwa penerbitan adalah cara perusahaan atau perorangan memperoeh, mempersiapkan, atau menciptakan dan menjual produk informasi secara
tercetak maupun secara digital dari penulis atau pencipta ke konsumen (antara lain melalui buku, surat kabar, dan majalah serta radio, televise, film, dan internet). Bab 2 Penerbitan sebagai Ilmu. Bab ini menjelaskan mengenai penerbitan sebagai suatu ilmu, macam penerbitan, hubungan ilmu penerbitan dengan ilmu-ilmu lain. Diharapkan setelah membaca penjabaran pada bab ini mahasiswa bisa memahami dan menjelaskan tentang status ilmu penerbitan yang dipelajari secara keilmuan. Bab 3 Proses Penerbitan. Setelah menjelaskan penerbitan sebagai suatu ilmu bab ini menjelaskan mengenai proses bagaimana sistem kerja suatu penerbitan khsusnya buku. Hal ini disebabkan bahwa penerbitan selalu ditentukan perubahan teknologi. Proses yang terjadi di suatu penerbit akan berbeda dengan penerbit lain. Namun secara umum alur sebuah penerbitan biasanya melalui Editor, produksi,
percetakan, penjualan, dan pemasaran. Bab 4 Bidang dan Pembagian Tugas di Penerbitan. Pada bab ini menjelaskan tentang kegiatan sebuah penerbitan yang mencakup bidang editorial, produksi, dan pemasaran. Masing-masing bidang tersebut memiliki tupoksinya tersendiri. Bab 5 Konsep Dasar Penerbitan Digital. Perubahan terbesar dalam bidang komunikasi pada 40 tahun terakhir, sejak televisi adalah penemuan dan pertumbuhan internet. Sangat penting pada bab ini menjelaskan tentang komunikasi digital, selain
mencakup elemen-elemen yang tidak terdapat pada internet, seperti CD ROM, multi media Virtual Reality sebagai perangkat lunak computer. Bab 6 Teori dan Riset Komunikasi. Banyak riset komunikasi cyber dilakukan dengan pertanyaan-pertanyaan spesifik, terutama tentang manfaat dan efek media baru. Hal ini seperti teori dari pemikiran Roger Fidler (1997) tentang mediamorfosis yang berusaha menjelaskan hubungan antara media baru dengan media lama sedang dikembangkan. Bab 7 Digital Publishing sebagai Konvergensi. Kata konvergensi secara umum digunakan sejak tahun 1990an dalam perkembangan teknologi digital, integrasi teks, angka, bayangan, dan suara serta unsur-unsur yang berbeda-beda dalam media.

 

Dasar-Dasar Jurnalistik

Dasar-Dasar Jurnalistik

Penulis: Drs. Mohammad Fauzy, M.Psi.
Editor: Cecep Gunawan
Desain Sampul dan Tata Letak: Puji Widodo
ISBN: 978-623-5537-43-6
Halaman: 77 halaman

 

 

 

Buku ini merupakan pengalaman selama menjadi wartawan
dan juga hasil mengajar di berbagai kampus, khususnya
matakuliah Dasar-dasar Jurnalistik. Materi yang disampaikan
sangat mendasar, terutama mengenai fakta peristiwa dan fakta
pendapat yang merupakan fokus di awal buku. Hal ini menjadi
utama ketika dunia pers sibuk dengan sunset journalism, dirupsi
media, konvergensi media, dan antara lain, marak dengan
penggunaan Instagram dan Youtube. Karena dengan pengenalan
suatu fakta, orang akan lebih mudah menghindari hoax, kabar
bohong, berita palsu, dan juga segala manipulasi melalui media,
khususnya media mainstream.

 

TEKNOLOGI CETAK OFFSET

TEKNOLOGI CETAK OFFSET

Penulis: Saeful Imam, M.T
Editor: Nining Latianingsih, Rimsky Kartika Judisseno, Jonathan Saputra dan Nunung Martina
Desain Sampul dan Tata Letak: Imran Atmaja
ISBN: 978-623-5537-27-6
Halaman: 257 halaman

Baca Disini

 

Proses cetak offset merupakan salah sayu dari empat teknologi cetak konvensional. Cetak konvensional adalah implrmmtasi proses cetak masal dengan penggunaan acuan cetak yang permanen, Dari sudut pandang industry, cetak offset memiiiki prospek bisnis yang cukup menjanjikan, karena proses cetak offset merupakan proses cetak yang lebih familiar dibandingkan dengan peoses cetak lainnya, hal ini karena material cetak utama dalam proses cetak adalah kertas dimana kebutuhan produk cetak dengan bahan kertas memiiiki variasi yang cukup banyak dan produknya paling banyak digunakan oleh masyarakat secara iuas. Teknik cetak offset juga biasa disebut dengan cetak datar, karena teknik cetak menggunakan pelat sebagai acuan, dimana bagian bergambar/bagian mencetak kedudukannya sama datar dengan bagian yang tidak bergambar/bagian tidak mencetak. Mesin cetak offset secara umum terdiri dari 3 jenis silinder cetak yaitu silinder pelat (plate cylinder), silinder kain karet (blanket cylinder), dan silinder tekan (impression cylinder). Teknik cetak ini disebut juga dengan pencetakan tidak langsung karena dalam proses kerja memerlukan media kain karet (blanket) sebagai perantara pengalihan tinta, kejadian pengalihan tinta yang tidak langsung inilah yang menjadi dasar teknik ofset. Istilah “Offset ” (dari kata set-off = beralih), sesuai dengan penggunaan kata offset dimana menjeiaskan bahwa gambar dengan lapisan tintanya semula diatas permukaaan pelat selanjutnya “dialihkan” dahulu ke permukaan kain karet kemudian dialihkan lagi ke kertas dengan bantuan penekan dari silinder tekan (Cylinder Jmpresion). Selain pembahasan teoritis buku ini di lengkapi dengan studi kasus proses cetak offset yang dilakukan di workshop cetak offset sehingga implementasi dari teori dapat dengan mudah dilakukan dengan mengikuti langkah langkah keija yang telah dihasilkan pada project yang termuat dalam tulisan ini. Buku ini diharapkan mampu memberikan hasanah keilmuan yang berguna sebagai handout orang yang ingin mempeiajari teknologi cetak offset khususnya mahasiswa Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan.

Kata kunci: Cetak offset, mesin cetak, plate, blanket, impression