PRODUKSI BENIH PADI DAN KACANG-KACANGAN

21-1

PRODUKSI BENIH PADI DAN KACANG-KACANGAN

Penulis: Nurul Sjamsijah, M. Bintoro, Dwi Rahmawati
Editor: Nunung Martina, Mohammad Fauzy
Desain Sampul: Arwiyandilla Gesja Supriyan
Tata Letak: Dimas Surya Perdana
PNJ Press, 2018
ISBN: 978-602-5923-38-8
Format: Cetak (POD) 78 Halaman

 

Produksi benih Padi dan Kacang-kacangan merupakan salah satu mata kuliah kompetensi yang bersifat wajib program studi dan diambil oleh mahasiswa pada semester III.  Bahan ajar mata kuliah Produksi Benih Padi dan Kacang-kacangan bertujuan untuk lebih mengenalkan dan mengantarkan mahasiswa agar lebih memahami pentingnya produksi benih pada bidang pertanian.   Dalam bahan ajar ini berisi pengertian produksi benih beserta ruang lingkupnya, Pengendalian mutu benih, Prinsip pembuatan benih bersertifikat,  Prinsip agronomis dalam memproduksi benih, Penanganan Pasca Panen dan praktek secara ringkas produksi benih padi dan kacang-kacangan.

Buku ini dipergunakan sebagai panduan aktivitas pembelajaran untuk memudahkan mahasiswa dalam menguasai kompetensi tertentu. Buku ini juga digunakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam proses pembelajaran (activities based learning) di mana isinya dirancang dan dilengkapi   dengan contoh-contoh lembar kegiatan agar mahasiswa dapat mempelajari sesuatu yang relevan dengan kehidupan yang dialaminya.

Pada level mahasiswa, metode pembelajaran yang lebih tepat untuk diterapkan adalah yang cenderung menempatkan mahasiswa sebagai subyek pembelajaran artinya peran aktif mahasiswa lebih ditonjolkan. Salah satu metode pembelajaran yang dirasakan mampu mengakomodasi hal tersebut adalah pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning/scl).

PERENCANAAN SALURAN DRAINASE KOTA PADA DATARAN RENDAH

3. PERENCANAAN SALURAN DRAINASE-1

PERENCANAAN SALURAN DRAINASE KOTA PADA DATARAN RENDAH

Penulis: SSN. Banjarsanti
Editor: Nunung Martina, Mohammad Fauzy
Desain Sampul: Arwiyandilla Gesja Supriyan
Tata Letak: Dimas Surya Perdana
PNJ Press, 2018
ISBN: 978-602-5923-32-6
Format: Cetak (POD) 134 Halaman

 

Analisis Hidrologi pada perencanaan saluran drainase kota pada dataran rendah ini sangat diperlukan karena dasar suatu perencanaan drainase adalah analisis hidrologi yang sangat diperlukan guna menganalisis curah hujan rancangan.  Dimana bagian dari menganalisis curah hujan rancangan membahas tentang penentuan kala ulang, pengukuran parameter statistik data hidrologi, syarat pemilihan metode frekuensi, analisa curah hujan rancangan, distribusi curah hujan, koefisien pengaliran, luas daerah pengaliran, dan hujan netto, yang digunakan untuk menghitung besarnya   debit banjir rencana (Q rencana) sehingga perencanaan hidraulik saluran drainase sebagai bangunan pelengkap akan menghasilkan suatu perencanaan yang tepat sesuai kapasitas saluran yang akan dilewati oleh debit banjir rencana (Q rencana). Penulisan buku ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa di dalam mengikuti mata kuliah Rekayasa Hidrologi, guna mempermudah pemahaman teori dan latihan soal perencanaan.  Dengan adanya buku ini diharapkan mahasiswa juga akan mampu mempelajari lebih sistematis dan mendalam materi yang diberikan dalam kuliah Rekayasa Hidrologi dan Perencanaan Bangunan Pelengkap, sehingga lebih mudah memahami penjelasan yang diberikan oleh dosen. Selain untuk mahasiswa, buku ini juga dapat digunakan oleh para praktisi dalam melakukan analisis hidrologi untuk perencanaan saluran drainase.

PEMROGRAMAN BAHASA JAVA

7a-1

PEMROGRAMAN BAHASA JAVA

Penulis: Elly Antika, Aji Seto Arifianto
Editor: Nunung Martina, Mohammad Fauzy
Desain Sampul: Arwiyandilla Gesja Supriyan
Tata Letak: Dimas Surya Perdana
PNJ Press, 2018
ISBN: 978-602-5923-05-0
Format: Cetak (POD) 98 Halaman

 

Java merupakan bahasa pemrograman yang menerapkan pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming) sebagai solusi dari keterbatasan bahasa pemrograman struktural. Kendala yang sering dihadapi diantaranya struktur program yang terlalu panjang hanya untuk menyelesaikan permasalahan yang sederhana, oleh karena itu penting bagi programmer pemula untuk menguasai konsep Struktur Data. Penerapan konsep struktur data dalam pemrograman bahasa Java akan mempermudah alur pemikiran dalam menyelesaikan masalah, sehingga organisasi dan akses data dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Buku ini membahas teori struktur data beserta beberapa teknik penyimpanan dan pengolahan data yang dipaparkan dalam 5 Bab. Bab 1 membahas tentang apa itu definisi dan konsep struktur data termasuk tipe data. Bab 2 membahas tentang Array baik Array Multidimensi maupun ArrayList. Bab 3 membahas tentang Linked list yang meliputi Singly dan Doubly Linked List. Bab 4 membahas tentang Stack, dan terakhir Bab 5 membahas tentang Queue. Setiap Bab diberikan ilustrasi, kode program, ringkasan dan latihan yang bertujuan meningkatkan pemahaman bagi semua pembaca. Buku ini ditujukan bagi mahasiswa Teknik Informatika semester 2 atau siapapun yang memiliki minat belajar dasar pemrograman Java.

TEKNOLOGI PEMANFAATAN ENERGI SURYA

12-1

TEKNOLOGI PEMANFAATAN ENERGI SURYA

Penulis: Mochammad Nuruddin, Bayu Rudiyanto
Editor: Nunung Martina, Mohammad Fauzy
Desain Sampul: Arwiyandilla Gesja Supriyan
Tata Letak: Dimas Surya Perdana
PNJ Press, 2018
ISBN: 978-602-5923-55-5
Format: Cetak (POD) 76 Halaman

 

Krisis energi merupakan kondisi dimana kebutuhan energi yang didominasi oleh energi fosil tidak dapat dipenuhi akibat ketersediaan akan energi tersebut semakin lama semakin berkurang. Salah satu solusi untuk mencegah hal tersebut adalah dengan memanfaatkan energi yang tersedia di alam yaitu energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dan tersedia dalam jumlah yang melimpah. Matahari merupakan sumber energi terbarukan yang potensinya sangat besar, namun tidak dapat  dimanfaatkan secara maksimal. Buku ajar ini berisi penjelasan tentang teknologi pemanfaatan energi surya khususnya termal yang ditujukan untuk mahasiswa Program Studi Teknik Energi Terbarukan di Jurusan Teknik. Pada bab awal dijelaskan terlebih dahulu tentang sifat dan karakteristik matahari untuk mengetahui potensi energi surya di suatu wilayah. Setelah itu dibahas mengenai prinsip kerja dan efisiensi dari kolektor surya yang menjadi dasar bagi pemanfaatan termal surya agar didapat kinerja yang optimal. Bab selanjutnya dijelaskan tentang macam-macam teknologi pemanfaatan energi termal surya antara lain pemanas air tenaga surya, pengering tenaga surya, serta aneka ragam pemanfaatan energi surya termal lainnya seperti kompor surya, distilasi surya dan pembangkit listrik tenaga termal surya.

SATUAN OPERASI INDUSTRI PANGAN

31-1

SATUAN OPERASI INDUSTRI PANGAN

Penulis: Budi Hariono, Iswahyono, Rizza Wijaya
Editor: Nunung Martina, Mohammad Fauzy
Desain Sampul: Arwiyandilla Gesja Supriyan
Tata Letak: Dimas Surya Perdana
PNJ Press, 2018
ISBN: 978-602-5923-45-6
Format: Cetak (POD) 118 Halaman

 

Pangan merupakan hal yang fundamental dan melekat pada kehidupan manusia baik dari sumber nabati maupun hewani. Konsumsi pangan dapat melalui proses pengolahan maupun tidak, hal ini tergantung dari kebutuhan manusia terhadap pangan itu sendiri. Pangan dengan melalui proses pengolahan umumnya bertujuan untuk menambah nilai jual dengan meningkatkan kandungan nutrisi, citra rasa, bentuk dan daya tahan. Pengolahan pangan dihasilkan baik dari kalangan industri kecil, menengah dan besar. Pengolahan pangan terdiri dari berbagai macam proses-proses operasi untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Buku ajar ini berisi penjelasan tentang satuan operasi industri pangan yang ditujukan untuk mahasiswa Program Studi Teknik Rekayasa Pangan di Jurusan Teknologi Pertanian. Bab awal menjelaskan mengenai konsep dari sistem satuan, dimensi, kesetimbangan massa dan energi. Setelah itu dibahas mengenai prinsip dari themodinamika yang menjadi dasar bagi pemanfaatan termal untuk kebutuhan industri pangan. Bab selanjutnya dijelaskan tentang pembersihan dan pengkelasan mutu (grading), pengecilan ukuran dan emulsifikasi, dan pengertian tengan filtrasi, ekspresi dan setrifugasi beserta peralatan yang digunakan.

INSEMINASI BUATAN

22-1

INSEMINASI BUATAN

Penulis: Nurkholis, Aan Awaludin
Editor: Nunung Martina, Mohammad Fauzy
Desain Sampul: Arwiyandilla Gesja Supriyan
Tata Letak: Dimas Surya Perdana
PNJ Press, 2018
ISBN: 978-602-5923-03-6
Format: Cetak (POD) 192 Halaman

 

Inseminasi buatan merupakan salah satu kegiatan pokok yang mendukung dalam perkembangan kemajuan peternakan serta penambahan populasi ternak di Indonesia. Buku ajar Inseminasi Buatan ini disusun untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami dan mempelajari berbagai aspek yang wajib diketahui dalam pengetahuan tentang pelaksanaan inseminasi buatan pada berbagai ternak. Buku ajar ini menjelaskan tentang pengenalan inseminasi buatan, seleksi dan pemeliharaan pejantan, penampungan dan prosesing semen, prosedur teknik dalam melakukan inseminasi buatan, dan sistem pencatatan serta evaluasi inseminasi buatan. Topik-topik materi yang disampaikan dalam buku ajar ini disesuaikan dengan silabus mata kuliah Inseminasi Buatan yang disajikan untuk mahasiswa program studi Produksi Ternak Jurusan Peternakan Politeknik Negeri Jember semester IV.

TEKNOLOGI PENETASAN TELUR

2-1

TEKNOLOGI PENETASAN TELUR

Penulis: Ujang Suryadi, Budi Prasetyo
Editor: Nunung Martina, Mohammad Fauzy
Desain Sampul: Arwiyandilla Gesja Supriyan
Tata Letak: Dimas Surya Perdana
PNJ Press, 2018
ISBN: 978-602-1678-96-1
Format: Cetak (POD) 112 Halaman

 

Pertumbuhan industri unggas dewasa ini sangat pesat karena merupakan sumber utama pemenuhan kebutuhan daging dan telur yang cepat dan efisien. Pertumbuhan industri unggas salah satunya didorong oleh ketersediaan bibit ayam yang kontinue dan stabil, tentunya hal ini akan terwujud jika ditunjang oleh keberadaan industri pembibitan (breeding farm)  dan indutsri penetasan (hatchary) untuk pengadaan bibit ayam komersial baik ayam petelur dan ayam pedaging.

Indutsri penetasan (hatchary) sebagai industri yang menghasilkan anak ayam atau DOC (Day Old Chick) merupakan bagian penting dalam menghasilkan anak ayam yang berkualitas. Pada industri penetasan, penetasan telur dilakukan dengan menggunakan mesin tetas buatan sehingga manajemen penetasan harus dilakukan dengan benar.

Penetasan telur adalah proses mengeramkan telur untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan embrio menjadi anak ayam yang mampu menetas dengan cara memecahkan dan ke luar dari kerabang dalam kondisi sehat sehingga layak untuk dipelihara dan dapat diperjual belikan. Menurut (Dirjen Peternakan (2008), penetasan adalah kegiatan pengeraman (setter) dan penetasan (hatcher) telur tetas untuk menghasilkan bibit ayam untuk keperluan sendiri atau untuk diperjualbelikan. Penetasan telur dapat dilakukan dengan menggunakan mesin penetas, sehingga manajemen penetas perlu dikuasai oleh pelaku penetas telur.

Keberhasilan penetasan dengan menggunakan mesin tetas dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berkaitan, jika salah satu faktor yang berpengaruh kurang diperhatikan tidak memungkinkan hasilnya sesuai dengan harapan yaitu presentase anak ayam layak jual tinggi. Keberhasilan penetasan telur dipengaruhi oleh mesin tetas juga tergantung pada kondisi telur yang ditetaskan sehingga manajemen telur tetas sebelum diinkubasi seperti koleksi telur, transportasi telur, penyimpanan telur dalam ruangan dingin, dan penghangatan telur setelah disimpan perlu diperhatikan. Faktor lain yang memegang peranan penting dalam mempengaruhi keberhasilan penetasan adalah manajemen telur tetas selama diinkubasi, seperti stabilitas temperatur dan kelembaban ruangan mesin tetas, pemuturan telur, pengaturan ventilasi, dan posisi penyimpanan telur di dalam rak. Pengeluaran anak ayam yang menetas dari mesin tetas memegang peranan penting untuk memperoleh kualitas anak yang baik.  Keterlambatan pengangkatan anak dari dalam mesin akan menyebabkan anak unggas mengalami kekurangan air (dehidrasi) sehingga anak ayam tidak layak untuk dijual.

Anak ayam  layak jual yang beredar diperjualbelikan harus diawasi pada saat didistribusikan ke peternak. Keadaan eksternal anak ayam  saat akan didistribusikan dan pada saat diterima oleh peternak di lapangan, merupakan fakta yang menjadi patokan penting untuk  melakukan pengawasan terhadap kualitas anak ayam yang dihasilkan sebagai standar mutu bibit hasil penetasan.  Pengawasan standar mutu bibit pada prinsipnya bertujuan ke arah lebih transparannya keberadaan kualitas ternak bibit.  Hal ini akan memberikan suatu kepercayaan kuat bagi para peternak budidaya dalam menerima dan memelihara anak yam yang dihasilkan oleh suatu breeder dan industri penetasan. Industri penetasan merupakan bagian penting dalam  menghasilkan anak ayam berkualitas sehingga perlu dipelajari dengan materi kupasan yang lengkap

BUDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT, PEMBIBITAN TANAMAN

4-1

BUDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT, PEMBIBITAN TANAMAN

Penulis: Cherry Triwidiarto
Editor: Nunung Martina, Mohammad Fauzy
Desain Sampul: Arwiyandilla Gesja Supriyan
Tata Letak: Dimas Surya Perdana
PNJ Press, 2018
ISBN: 978-602-5923-25-8
Format: Cetak (POD) 134 Halaman

 

Buku dengan judul “Budidaya Tanaman Kelapa Sawit, Pembibitan Tanaman”, merupakan buku ajar yang disusun dalam empat seri bahasan, Jilid 1 ini disusun sebagai buku pegangan mahasiswa dalam menempuh mata kuliah Budidaya Tanaman Kelapa Sawit, khususnya pokok bahasan Pembibitan Tanaman.

Lingkup materi pembibitan tanaman ini membahas tentang penggunaan bahan tanam unggul, persiapan lahan persemaian dan pembibitan, pembibitan awal (Pre Nursery), pemancangan dan penanaman semai (transplanting), pembibitan utama (Main Nursery), pemeliharaan bibit dan seleksi bibit, penanganan bibit APM (advance planting material).

Pembibitan tanaman kelapa sawit merupakan kegiatan menumbuhkan dan merawat kecambah hingga menjadi bibit yang siap untuk ditransplanting ke lapangan. Tujuan dari pembibitan tanaman kelapa sawit adalah untuk memastikan secara seksama bahwa bibit yang ditanam di lapangan adalah bibit yang sesuai dengan standar dan prosedur manajemen kebun. Selain itu diharapkan dapat menghasilkan bibit berkualitas tinggi yang harus tersedia pada saat penyiapan lahan tanam yang telah selesai.

Faktor utama disamping jenis tanah dan iklim yang menentukan produksi per hektar adalah kualitas bibit, dimana tanaman kelapa sawit akan dipelihara sampai mencapai 25 -30 tahun, karena itu jenis dan kualitas bibit menjadi perhatian utama agar tidak mengalami kerugian selama tanaman dibudidayakan di areal perkebunan kelapa sawit.

Setelah membaca dan mempelajari materi pada buku ajar ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami proses pembibitan serta mampu menghasilkan bibit tanaman kelapa Sawit yang memenuhi kualitas (mutu) sesuai standar operasional presedur pembibitan tanaman kelapa sawit.

PRODUKSI BIBIT TANAMAN HORTIKULTURA SECARA IN VITRO

26-1

PRODUKSI BIBIT TANAMAN HORTIKULTURA SECARA IN VITRO

Penulis: K Kasutjianingati, Vega Kartika, Sekar Utami Putri
Editor: Nunung Martina, Mohammad Fauzy
Desain Sampul: Arwiyandilla Gesja Supriyan
Tata Letak: Dimas Surya Perdana
PNJ Press, 2018
ISBN: 978-602-5923-39-5
Format: Cetak (POD) 116 Halaman

 

Bibit atau benih meskipun bentuknya kecil tetapi merupakan sesuatu awal yang besar, dengan kemampuan benih yang unggul dan bermutu mampu menyiarkan kecukupan pangan dan kualitas pangan yang komersial.  Kultur jaringan merupakan suatu teknik perbanyakan yang mampu menjanjikan keberadaan bahan tanam berkualitas dalam waktu singkat dihasilkan jumlah banyak dengan mutu sesuai harapan. Sifat tanaman yang dihasilkan identik dengan induk atau sifat harapan. Bibit terjamin bebas penyakit karena dipilih dari induk yang sehat. Pelaksanaanya tidak bergantung musim, dapat dilaksanakan kapan saja diperlukan karena berada dalam kondisi lingkungan terkontrol.  Efisien tempat karena tidak diperlukan lahan yang luas.

Buku ini dapat dijadikan panduan dalam mencapai tujuan kompeten dalam pelaksanaan teknik kultur jaringan karena, materi pembahasan difokuskan pada pengertian dan manfaat kultur jaringan bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Dibahas tuntas standar prasarat ruang laboratorium kultur jaringan, standar peralatan yang akan digunakan serta standar teknik aseptic. Seluk beluk tentang media diawali dari persiapan stock media, pembuatan media tanam menyangkut ketepatan komposisi media (ZPT, unsur hara, vitamin, energi dalam bentuk gula) yang harus dipenuhi sesuai tujuan kultur jaringan tanaman. Persiapan bahan tanam (eksplan), inisiasi, subkultur dan terakhir disampaikan mengenai tatacara aklimatisasi yang benar. Harapan semoga keberadaan buku ini banyak mendatangkan barokah manfaat bagi para akademisi dibidang pengembangan teknik pertanian, pengusaha agribisnis dan para pembaca yang ingin memahami seluk beluk teknik kultur jaringan

PERENCANAAN JEMBATAN BAJA

12. PERENCANAAN JEMBATAN BAJA-1

PERENCANAAN JEMBATAN BAJA

Penulis: Yudi Pranoto
Editor: Nunung Martina, Mohammad Fauzy
Desain Sampul: Arwiyandilla Gesja Supriyan
Tata Letak: Dimas Surya Perdana
PNJ Press, 2018
ISBN: 978-602-5923-24-1
Format: Cetak (POD) 360 Halaman

 

Jembatan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting. Untuk itu diperlukan prasarana yang aman secara tekhnis. Buku ini menguraikan secara rinci dasar dasar perencanaan jembatan baja, sehingga akan memudahkan pengguna dalam memahami isi buku. Buku ini disusun berdasarkan peraturan yang ada di indonesia dan ditambah dengan referensi dari buku yang lain. Dalam buku ini akan dibahas tiga macam jembatan baja yaitu jembatan komposit, jembatan rangka dan jembatan pelengkung. Dengan dipublikasikannya buku ini secara meluas diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penggunanya serta sebagai sarana bertukar pikiran dalam ilmu dan pengetahuan jembatan baja. Buku ajar ini diberikan untuk mahasiswa Jurusan Teknik Sipil semester lima.