Proyek Sistem Mikrokontroler

Proyek Sistem Mikrokontroler

Penulis: Agus Wagyana, S.T., M.T.
Editor: Nunung Martina, Anggi Anggarini, Jonathan Saputra, Novi Purnama Sari
ISBN: 978-623-5537-48-1
Halaman: 127 halaman

Baca Disini

 

 

Buku ini dapat digunakan sebagai rujukan oleh mahasiswa dalam pembuatan proyek sistem mikrokontroler khususnya dalam pengembangan aplikasi Internet of Things (IoT). Pendekatan yang digunakan dalam buku ini adalah Design Thinking yang mendorong untuk memahami masalah nyata yang ingin dipecahkan, berempati dengan pengguna, dan berkolaborasi dalam menghasilkan solusi yang inovatif.
Topik yang dibahas mencakup dasar-dasar mikrokontroler, software pengembang aplikasi mikrokontroler, pemrograman, penggunaan sejumlah sensor dan aktuator, modul komunikasi wireless (Bluetooth, RF, dan WiFi) hingga pengembangan beberapa proyek. Setiap proyek dikembangkan dengan pendekatan Design Thinking dan dilengkapi dengan deskripsi, diagram sistem, gambar skematik, daftar kebutuhan komponen, dan source code yang digunakan.
Melalui penggabungan konsep teknis dan Design Thinking, buku ini mempersiapkan pembacanya agar dapat mengembangkan solusi IoT yang inovatif dan berorientasi pada pengguna serta memberikan landasan untuk merancang solusi berbasis IoT yang efisien dan efektif dalam dunia nyata.

Mengenal Karya Jurnalistik: Feature

Mengenal Karya Jurnalistik: Feature

Penulis: Azhmy Fawzi My, Amalia Rizky Fatonah, Fitri Nur Adiantika
Editor: Muhammad Fauzy, Nunung Martina
ISBN: 978-623-5537-47-4
Halaman: 149 halaman

 

 

 

Buku Ajar “Mengenal Karya Jurnalistik: Feature” menjabarkan tentang
Feature, sebagai salah satu Karya Jurnalistik dalam lingkupnya pada berbagai platform media (cetak, radio, televisi maupun online) dengan segala aspeknya. Penjabaran isi buku ini mulai dari pengertian teori tentang Jurnalistik, kebenaran fakta dan dinamika pendekatan, karakteristik, struktur, jenis, proses dan gaya penulisan hingga tentang elemen dan kaidah sastra. Lanjut tentang Jurnalistik Radio yang membahas tentang wawancara, berita, presentasi suara dan pembuatan mini Feature dengan instrumen pendukung dan hal yang mempengaruhinya. Juga tentang Jurnalistik Televisi, yang membahas pola tampilan ROSS (Reporter Off/On the Spot, Off/On the Screen), penulisan berita, pembuatan paket berita dan program Feature televise. Termasuk hasil penelitian tentang program “Berani Berubah” di SCTV pada Episode “Dari Karyawan Jadi Juragan.”
Buku Ajar tentang Penulisan Feature ini menjadi buku rujukan utama untuk mahasiswa Jurnalistik di Program Studi Penerbitan (Jurnalistik) Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta dan siapa pun yang berminat mendalami dunia Jurnalistik.

Teori Manajemen Warna Dasar

Teori Manajemen Warna Dasar

Penulis: Heribertus Kusumantoro, Emmidia Djonaedi, Prayudhi Arika
Editor: Nunung Martina, Rachmah Nanda Kartika
Desain Sampul & Tata Letak : Yoga Putra Pratama
ISBN: 978-623-5537-46-7
Halaman: 59 halaman

 

 

Buku manajemen warna dasar merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan konsep dasar warna, model warna, pantone, gamut warna serta bagaimana pengukuran warna tersebut. Pengetahuan konsep dasar warna ini dijabarkan dengan bagaimana warna tersebut terbentuk. Warna terbentuk melalui pembiasan cahaya matahari atau sumber cahaya yang dipantul oleh prisma sehingga membentuk suatu spektrum warna. Sumber cahaya ini yang awal mulanya merupakan cahaya benvarna putih yang dipantulkan. Adapun proses terbentuknya warna ini berlangsung pada mata manusia, pada mata manusia terdapat sebuah sel yang membantu manusia untuk mendefinisikan warna.
Dari konsep warna ini banyak terbentuk berbagai macam model warna seperti RGB (red,green,blue), CMYK (cyan,magenta,yellow,black) dan model wama lainnya. Model wama RGB adalah warna dasar yang merupakan hasil dari reaksi mata terhadap sumber cahaya sedangkan model wama CMYK merupakan pengembangan teori warna dari RGB dimana setiap warna yang itu dapat diproses untuk menciptakan sebuah wama baru. CMYK sendiri sering disebut dengan warna proses. Pada model wama lain ada model wama yang cukup sering digunakan pada kehidupan sehari-hari yaitu adalah model wama pantone. Pantone adalah suatu usaha dari para peneliti untuk memperkaya warna menjadi beragam. Pantone sendiri berasal dari kata pan dan tone yang bermakna bahwa warna disatukan dalam satu pan (wadah). Pantone merupakan wama yang diproses dengan metode color matching system, dari metode ini terbentuklah wama proses yang solid.
Dengan munculnya berbagai macam model warna ini sulit bagi kita untuk menempatkan wama tersebut pada berbagai produk dan teknologi yang kita gunakan, risalah ini yang membuat munculnya gamut wama. Gamut warna merupakan batasan warna yang dapat dicapai oleh suatu alat baik itu elektronik maupun mesin. Sebagai contoh warna yang dapat dicapai oleh sebuah layar monitor jauh lebih besar bila dibandingkan dengan warna dari sebuah mesin cetak seperti printer. Gamut warna dari sebuah device atau alat ini dapat diukur dan dikalibrasi. Namun ha! ini tidak dapat menjadikan masing-masing device tersebut menghasilkan warna yang sama, warna dari setiap device itu hanya akan mendekati saja. Hasil warna dari device itu dapat kita ukur menggunakan sebuah alat. Banyak alat yang digunakan dalam menggukur warna seperti spectrophotometer dan lain sebagainya. Dalam pembelajaran mata kuliah ini dijelaskan bagaimana cara pengukuran sebuah wama dari hasil proses pada device tertentu yang dalam ha! ini adalah hasil cetak dari sebuah mesin cetak baik itu digital maupun konvensional. Mahasiswa mendapatkan pembelajaran tentang tata cara penggunaan alat ukur warna dan bagaimana cara mengolah data tersebut.

PERATURAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK) DAN PENGENDALIAN KECELAKAAN KONSTRUKSI

PERATURAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK) DAN PENGENDALIAN KECELAKAAN KONSTRUKSI

Penulis: Ir. Kusumo Drajad S., A.Md., S.T., M.Si., CSP., IPU., ASEAN Eng.
Editor: Nunung Martina
Desain Sampul dan Tata Letak: Kusumo Drajad S
ISBN: 978-623-5537-45-0
Halaman: 261 halaman

 

Buku ini menyampaikan kebijakan pemerintah yang terbarukan terkait dengan keselamatan konstruksi melalui peraturan dan perundangan. Buku ini menjelaskan bagaimana penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) bagi masyarakat industri konstruksi.

Buku ini membahas pula mengapa sering terjadi kecelakaan konstruksi pada saat proyek konstruksi dilaksanakan. Seberapa besar bahaya dan risiko yang dikarenakan sumber bahaya yang ada dalam pekerjaan konstruksi sehingga diperlukan pengendalian agar tidak terjadi kecelakaan konstruksi.

Aktivitas pelaksanaan proyek konstruksi oleh Penyedia Jasa konstruksi pada umumnya sangat beragam dan sangat komplek yang melibatkan banyak unsur, terutama adalah sumber daya: manusia, peralatan, material lokasi dan metoda kerja dan biaya. Adapun hasil dari kegiatan jasa konstruksi dapat berupa konsep, desain dan bangunan konstruksi yang berupa: gedung, jalan, jembatan, bendungan dan sebagainya.

Mengingat pentingnya peranan jasa konstruksi pada setiap pembangunan terutama dalam rangka mewujudkan basil pekerjaan konstruksi yang berkualitas, dibutuhkan suatu pengaturan penyelenggaraan jasa konstruksi yang terencana, terarah, terpadu serta menyeluruh.

Diketahui bahwa sumber daya juga merupakan sumber bahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Tenaga kerja, masyarakat sekitar proyek dan lingkungan tidak boleh terkena dampak akibat dari pelaksanaan proyek. demikian pula terhadap lingkungan disekitar proyek.
Pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. ini menyatakan bahwa “dalam setiap penyelenggaraan Jasa Konstruksi Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa wajib memenuhi ”Standar Keamanan’. Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan”. Selain adanya undang-undang no 2 tahun 2017, pelaksanaan SMKK diatur oleh kementerian teknis terkait.

Sebagai operasional UU ini telah telah terbit Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2021 dan Peraturan Menteri PUPR No IO tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi {SMKK). Proses Pelaksanaan dan Pemantauannya dicontohkan melalui proses Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Bangunan.

Buku ini juga memberikan pembelajaran bagi para mahasiswa dalam memahami dan mengerti tentang teori dan praktek keselamatan konstruksi, sehingga dapat digunakan sebagai refrensi di dalam penulisan skripsi maupun thesis.

 

Digital Publishing Edisi Kedua (Revisi)

Digital Publishing Edisi Kedua (Revisi)

Penulis: Cecep Gunawan & Mohammad Fauzy
Editor: Wiwi Prastiwinarti, Zaenal Arifin, Nunung Martina
Desain Sampul dan Tata Letak: Puji Widodo
ISBN: 978-623-5537-44-3
Halaman: 143 halaman

 

 

Buku ini merupakan edisi kedua dengan judul Digital Publishing terdiri tujuh Bab. Bab 1 Makna Penerbitan yang berisi tentang penerbitan sejak awal hingga di era digital saat sekarang. Sebagai buku yang digunakan para mahasiswa program studi Penerbitan tidak berlebihan kalau buku ini diawali dengan paparan mengenai makna penerbit dan penerbitan. Dua kata tersebut memiliki makna sebagai kata sifat dan kata benda. Dari kesimpulan, kian jelas bahwa penerbitan adalah cara perusahaan atau perorangan memperoeh, mempersiapkan, atau menciptakan dan menjual produk informasi secara
tercetak maupun secara digital dari penulis atau pencipta ke konsumen (antara lain melalui buku, surat kabar, dan majalah serta radio, televise, film, dan internet). Bab 2 Penerbitan sebagai Ilmu. Bab ini menjelaskan mengenai penerbitan sebagai suatu ilmu, macam penerbitan, hubungan ilmu penerbitan dengan ilmu-ilmu lain. Diharapkan setelah membaca penjabaran pada bab ini mahasiswa bisa memahami dan menjelaskan tentang status ilmu penerbitan yang dipelajari secara keilmuan. Bab 3 Proses Penerbitan. Setelah menjelaskan penerbitan sebagai suatu ilmu bab ini menjelaskan mengenai proses bagaimana sistem kerja suatu penerbitan khsusnya buku. Hal ini disebabkan bahwa penerbitan selalu ditentukan perubahan teknologi. Proses yang terjadi di suatu penerbit akan berbeda dengan penerbit lain. Namun secara umum alur sebuah penerbitan biasanya melalui Editor, produksi,
percetakan, penjualan, dan pemasaran. Bab 4 Bidang dan Pembagian Tugas di Penerbitan. Pada bab ini menjelaskan tentang kegiatan sebuah penerbitan yang mencakup bidang editorial, produksi, dan pemasaran. Masing-masing bidang tersebut memiliki tupoksinya tersendiri. Bab 5 Konsep Dasar Penerbitan Digital. Perubahan terbesar dalam bidang komunikasi pada 40 tahun terakhir, sejak televisi adalah penemuan dan pertumbuhan internet. Sangat penting pada bab ini menjelaskan tentang komunikasi digital, selain
mencakup elemen-elemen yang tidak terdapat pada internet, seperti CD ROM, multi media Virtual Reality sebagai perangkat lunak computer. Bab 6 Teori dan Riset Komunikasi. Banyak riset komunikasi cyber dilakukan dengan pertanyaan-pertanyaan spesifik, terutama tentang manfaat dan efek media baru. Hal ini seperti teori dari pemikiran Roger Fidler (1997) tentang mediamorfosis yang berusaha menjelaskan hubungan antara media baru dengan media lama sedang dikembangkan. Bab 7 Digital Publishing sebagai Konvergensi. Kata konvergensi secara umum digunakan sejak tahun 1990an dalam perkembangan teknologi digital, integrasi teks, angka, bayangan, dan suara serta unsur-unsur yang berbeda-beda dalam media.

 

Dasar-Dasar Jurnalistik

Dasar-Dasar Jurnalistik

Penulis: Drs. Mohammad Fauzy, M.Psi.
Editor: Cecep Gunawan
Desain Sampul dan Tata Letak: Puji Widodo
ISBN: 978-623-5537-43-6
Halaman: 77 halaman

 

 

 

Buku ini merupakan pengalaman selama menjadi wartawan
dan juga hasil mengajar di berbagai kampus, khususnya
matakuliah Dasar-dasar Jurnalistik. Materi yang disampaikan
sangat mendasar, terutama mengenai fakta peristiwa dan fakta
pendapat yang merupakan fokus di awal buku. Hal ini menjadi
utama ketika dunia pers sibuk dengan sunset journalism, dirupsi
media, konvergensi media, dan antara lain, marak dengan
penggunaan Instagram dan Youtube. Karena dengan pengenalan
suatu fakta, orang akan lebih mudah menghindari hoax, kabar
bohong, berita palsu, dan juga segala manipulasi melalui media,
khususnya media mainstream.

 

SISTEM FILING UNTUK PENYIMPANAN ARSIP SECARA MANUAL

SISTEM FILING UNTUK PENYIMPANAN ARSIP SECARA MANUAL

Penulis: Fortuna Zain Hamid, S.E., M.Si.
Editor:  Nunung Martina
Desain Sampul dan Tata Letak: Imran Atmaja
ISBN: 978-623-5537-42-9
Halaman: 135 halaman

 

 

Buku ini terdiri dari lima bab yang berkaitan dengan Sistem Filing untuk Penyimpanan Arsip Manual. Bagian pertama mengulas tentang penjelasan tentang apa itu Arsip dan Filing, dan pada bagian pertengahan disampaikan masalah Kearsipan, Penyimpanan dan di akhir bab tentang Penyusutan Arsip.
Dengan mempelajari buku ini, diharapkan nantinya mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan arsip, bagaimana menggunakan arsip, bagaimana cara menyimpan arsip secara manual peralatan yang dibutuhkan dan penyusutan arsip.